Nutrition Dialogue

Karbohidrat dan Olahraga

oleh NER Amelia Gandamana

  1. Apakah ketika melakukan olahraga harus menggunakan KH dari sumber cairan dan sumbernya seperti apa? Bagaimana metabolisme KH padat dan cair dan apa keuntungan dari sumber cairan tersebut? (Angrisya)

Jawab: Iya, dengan sumber Glukosa : Fruktosa (1,2 g/menit : 1,2 g/menit) dan Glukosa : Sukrosa : Fruktosa (1,2 g/menit : 0,6 g/menit : 0,6 g/menit). Komposisi seperti itu sudah disesuaikan tubuh agar memaksimalkan performa atlet dan disesuaikan dengan jumlah KH yang dapat benar-benar diserap dan digunakan (oksidasi) oleh tubuh selama latihan, agar tidak merusak pengaturan suhu tubuh. Ini disebabkan oleh kejenuhan sodium-dependent glucose transporters (SGLT-1) dan fructose intestinal transporter (GLUT-5).

Metabolisme KH padat, yang biasanya kompleks, membutuhkan waktu hingga 1 jam agar glukosa dapat diserap dan digunakan sebagai energi. KH cair, biasanya dalam bentuk sederhana, glukosa dapat secara cepat diserap dan digunakan sebagai energi. Keuntungannya adalah sumber cairan lebih cepat habis (sekali teguk), tidak memberatkan lambung (karena lebih cepat dalam pengosongan lambung), dan tidak mengganggu performa daripada sumber padat. Sebagai contoh seorang atlet tidak mungkin makan KH padat sambil berlari, karena akan mengganggu performa, karena tersedak, mual, bahkan muntah.

  1. Mengapa GI saat latihan dikatakan tidak penting, padahal pada penjelasan sebelumnya dikatakan penting? (Reseva)

Jawab: GI penting sekali diperhitungkan, apalagi saat bertanding dibutuhkan HGI untuk mengganti energi yang terpakai.

Penjelasan sebelumnya dimaksudkan untuk makanan saat latihan, sedangkan tentang GI yang tidak penting itu terdapat pada bahasan makanan pra-latihan. Tujuan makanan pra-latihan adalah meningkatkan performa dengan memaksimalkan simpanan KH, jadi GI tidak terlalu penting daripada tujuan. Sebagai contoh seorang atlet lebih baik diberikan makanan tinggi KH seperti nasi (HGI) daripada semangkuk kacang kedelai (LGI), karena pasti atlet akan memilih nasi daripada kedelai atau sesuai selera atlet. Apabila dipaksakan diberikan semangkuk kedelai, maka atlet tidak akan mau makan (tidak biasa dan bukan seleranya), jika makan kemungkinan akan muntah. Akhirnya tidak ada asupan KH dan tujuan tidak tercapai, serta performa saat latihan akan menurun.

  1. Apakah pengaturan jenis makanan ber-KH sama untuk setiap jenis olahraga? Kenapa? (Yasir)

Jawab: Berbeda. Olahraga anaerob (sepak bola, voli, dan basket) menggunakan energi secara cepat dari ATP maupun PC, oleh karena itu dibutuhkan LGI KH saat olahraga. Ditujukkan agar cepat mengganti energi, namun tidak menyebabkan hiperglikemia yang berlebihan.

Olahraga aerob (senam dan marathon) menggunankan cadangan glikogen sebagai energi, oleh karena itu dibutuhkan HGI KH. Ditujukkan agar menambah energi yang dihasilkan cadangan glikogen, karena glikogenolisis prosesnya lebih lambat, jadi dibutuhkan HGI KH untuk menyediakan energi secara cepat saat olahraga dalam olahraga yang relatif lama.

Leave a comment